Dengan berupaya menjadi orang baik dan melakukan yang terbaik, maka kebaikan itu akan selalu ada disekitar kita. Sehingga tak perlu kesempurnaan untuk bisa berbahagia. Karena bahagia sesungguhnya adalah ketika kita melihat apapun secara sempurna.

Kamis, 16 Oktober 2014

Petualangan



Di antara keadaan ini, ku tak mampu menyeimbangi perasaan ku, seakan tak ada secuil ketenangan dalam hari-hari ku. Langkah tak pernah henti dalam petualangan ini mencari tempat tuk berteduh dari sengatan masalah yang menyelimuti ku. Oleh penghianatan jiwa terdahulu, yang melenyapkan harapan dalam setiap mimpi ku. 

Dan mungkin itu agar ku bisa menepis rasa kekecewaan. Sering kali ku temui takdir tak sejalan dengan ingin ku, saat itu pula aku belajar ikhlas, dan sabar menjalani takdir yang harus diperjuangkan.  

Dengan keyakinan ku akan ada kemudahan  dalam setiap kesulitan, membuat ku bangkit dari keterpurukan dan menyatukan puing-puing semangat yang berserakan, agar ku bisa melanjutkan petualangan ini sampai pada ketepian dan berlabuh di dermaga kebahagiaan sejati.

Tak pernah terlintas di benak ku akan pertemuan kita hari ini, dan tak pernah ku duga kau berlalu begitu saja di hadapan ku. Mata ini indah melihat mu namun apa yang harus ku katakan untuk hati agar bisa terima kenyataan ini. Bagaimana cara ku menasehati pikiran ku agar melupakan peristiwa yang barusan menimpa ku. Ku hapus kebingungan dengan diam tanpa kata, mencoba memahami, yang sebenarnya tak mampu ku pahami. Jiwa yang sudah ku kenal, akrab dengan ku dalam bingkai kebersamaan telah mengasingkan ku jauh seakan tak pernah ada pertemuan dan perkenalan di antara kita.


Pacar atau jodoh tak usah kita merasa sulit untuk mencarinya karena dengan sendirinya dia akan datang. Sibukan diri kita bekerja dan beribadah. Dengan demikian akan datang waktunya kita dipertemukan oleh pendamping yang benar-benar akan hidup bersama kita dalam kesucian cinta, kemurnian kasih sayang yang suci , tulus dari hati hingga kelak kematian yang memisahkan kita.


Selasa, 16 September 2014

Takdir tak seperti ingin Ku


Aku telah mengakhiri rasa ku sebelum aku mengawalinya. Ku relakan semua yang ku inginkan tanpa harus merasa kehilangan. Ku sadari semua ini tak mudah untuk ku lewati, namun naluri ku berkata ini pilihan yang terbaik bagi ku. Ku hanya bisa melihat keindahan dari seraut wajahnya, senyum yang ia tebar membawa ketenangan untuk ku. Ku ingin memilikinya namun takdir tak seperti inginku. Begiitulah diri ku hanya mampu melihat dan merasakan dalam khayalan dan tak kuasa mengubahnya menjadi kenyataan. Ketahuilah, aku mencintainya setulus aku mencintai diriku.

Jutaan kesenangan yang ku rasakan, namun setitik ketenangan begitu sulit ku dapatkan. Banyak wanita berada di samping ku dan membahagiakan ku, namun perasaan ku terasa hampa selalu ada ruang yang kosong dalam hatiku.

Malam yang begitu indah dengan bintang bertaburan di langit. Pasir putih sepangjang pantai, ombak bergulung tenang membawa kedamaian. Berdiri ku di tepi pantai mencoba renungi rasa yang tercampakan dan terhempas oleh kenyataan pahit yang harus ku terima. Ku yakinkan diri ku, dan berharap semoga beranjak dari tempat ini tak lagi berjumpa dengannya karena itu jalan yang terbaik bagi ku.

Kamis, 28 Agustus 2014

Seminar Akhir STMIK Profesional

PROTOTYPE SISTEM KENDALI LAMPU RUMAH DENGAN PORT PARALEL BERBASIS WEB.

Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita dan tujuan dari semua keberhasilan adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.












Jumat, 31 Januari 2014

Diakhir Januari


"Dobrak batasan-batasan semu yang telah kita ciptakan sendiri. Jadilah
manusia yang sesungguhnya, manusia yang memaknai dan
bermakna"

Tak sedikit tugas yang harus dikerjakan menjelang ujian, berbagai macam kontroversi antara ilmu yang didapat dengan tugas yang diberi.

Tahap demi tahap, mencoba tuk memahami segala materi yang belum dimengerti. Dari kampus sampai ke warkop mencari refrensi penyelesaian tugas yang diberi.

Saat pikiran buntu mengejar waktu yang tak cukup, tak sengaja pandangan tertuju pada secangkir kopi yang sudah mulai berkurang. Namun rasa tak bisa bohong, diakhir kopi yang tersisa perlahan begitu nikmat dirasa.

Kembali sadarkan diri oleh tugas yang masi terkatung-katung. Berpikir keras bagaimanacaranya mendapatkan solusi diatas solusi yang tepat tuk penyelesaiaannya.

Telah ketahui bahwa diantara kita memiliki latarbelakang pengetahuan yang jelas berbeda. Dengan begitu kita sadar akan kelebihan dan kekurangan yang kita miliki sehingga mendorong kita untuk berbagi, pecahkan masalah bersama.

Alhamdulillah, begitu mudah kita menyelesaikan tugas-tugas itu. Dari yang tidak diketahui menjadi tahu. Semua itu tak terlepas dari Dia Yang Maha Kuasa yang membuka pikiran kita dan memberikan kita kemudahan tuk memahami dan mengerti apa yang kita pelajari.

Akhirnya, selesailah sudah permasalahan-permasalahan yang ada, sampailah kita pada tujuan dengan beban yang dipikul. Sekali lagi terucap syukur pada Yang Maha Kuasa atas pertolongan-Nya.