Dengan berupaya menjadi orang baik dan melakukan yang terbaik, maka kebaikan itu akan selalu ada disekitar kita. Sehingga tak perlu kesempurnaan untuk bisa berbahagia. Karena bahagia sesungguhnya adalah ketika kita melihat apapun secara sempurna.

Minggu, 01 Juli 2012

PRAKTIKUM INSTALASI HARDWARE


I.                   PETUNJUK PRAKTIUM

1.   Tangan tidak boleh basah dan harus dalam kondisi kering
2.    Untuk menghindari terkena kejutan listrik saat perakitan, sebaliknya gunakan alas kaki daru karet atau lakukan perakitan di alas karpet agar tidak langsung mengenai lantai
3.     Usahakan perakitan dilakukan pada ruangan yang bersih dan sejuk
4.     Jauhkan makanan dan minuman dengan komponen PC yang akan dirakit

II.                PERALATAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN

1.  Prosesor, mainboard, memory, heatsink fan prosesor, VGA card, hardisk, keyboard, mouse, optical drive, power supply, casing, monitor
2.    Toolkit
3.     Stabilizer
4.     Buku manual mainboard

III.             LANGKAH-LANGKAH INSTALASI HARDWARE

Untuk menghindari kerusakan pada peralatan komputer, dilarang memasang atau melepaskan komponen dari mainboard seperti : RAM, VGA Card, konektor power supply, setting jumper dan benda yang terbuat dari logam ke mainboard dalam keadaan power supply masih hidup (on).

Prosesor

1.  Persiapkan soket prosesor pada mainboard dengan membuka atau menarik dahulu tangakai soket ke atas agar tidak terkunci
2.      Letakan prosesor pada soket yang disesuaian dengan tanda titik atau sisi prosesor s
 3.Kunci kembali prosesor tersebut dengan menurunkan tangkai soket sampai terkunci dengan baik
 4.Oleskan pasta secukupnya pada bagian atas prosesor yang akan dipasangkan heatsink
 5. Pasang fan heatsink di atas prosesor dengan benar dan tetap hingga terkunci dengan baik sehingga tidak goyang atau tampak akan lepas kembali
 6.Hubungkan konektor power fan heatsink pada soket power yang ada pada mainboard
 7.Pastikan kembali prosesor dan heatsink sudah terpasang dengan benar dan baik, pasang mur dan baut pada setiap sisi heatsink


Memory

1.    Sesuaikan celah yang ada pada bagian bawah RAM dengan celah slot yang ada pada mainboard
2.  Pasangkan RAM ke slot pada mainboard dengan memegang salah satu sisi bagian dengan tangan kanan dan bagian sisi yang lainnya dengan tangan kiri
3.   Pastikan klop kedua sisi slot RAM yang berwarna putih pada mainboard sudah terbuka atau digeser ke samping
4.    Tancapkan RAM ke slot memori pada mainboard dengan menekan pada kedua bagian sisi yang dipegang secara perlahan-lahan dan hati-hati sehingga klip pada kedua sisi slot memori pada mainboard terkunci dengan benar dan baik
5.     Pastikan kembali RAM sudah terpasang dengan baik dan benar
 
Mainboard

1.   Buka penutup casing bagian kanan dan kiri
2.   Pastikan pada bagian sisi kiri casing atau bagian yang kosong (tidak terdapat plata atau lembaran besi yang menutupnya seperti pada bagian kanan casing) menghadap ke atas
3.  Pasangkan kait plastic atau baut biasanya disediakan para produsen pada lubang yang ada pada bagian plat besi casing
4.  Masukan mainboard secara perlahan-lahan dan hati-hati dari atas sisi yang terbuka ke dalam casing. Pastikan lubang kecilnya bertemu dengan kait plastic yang sudah terpasang sambil menekan pelan-pelan hingga terkunci, sehingga posisi mainboard pas menempel pada lembaran besi di dalam casing dengan benar dan baik
5. Untuk menghindari terjadi pergeseran pada mainboard di dalam casing, sebaliknya setiap lubang pada mainboard yang masih kosong diberi  baut dan kunci dengan baik pada lempengan besi casing
6.  Pastikan mainboard terpasang dengan baik

Power Supply

1.   Berdirikan posisi casing terlebih dahulu
2.   Pasangkan power supply dari bagian dalam pada posisi di belakang casing
3.   Pastikan kedudukan power supply sudah benar dan terkunci atau tersandar pada bagian belakang casing
4.  Pastikan lubang baut power supply sudah bertemu dengan lubang baut yang ada pada casing sehingga dapat dipasang beberapa baut dan menguncinya dengan baik dan benar
5.  Pastikan power supply sudah terpasang dengan baik dan tidak goyang


VGA Card 

1.   Pastikan casing tetap dalam posisi tidur
2. VGA Card jenis AGP ditancapkapkan pada slot jenis AGP yang tersedia pada mainboard. VGA Card PCIe dipasangkan pada slot jenis PCIe yang ada pada mainboard. Sesuaikan dulu jenis VGA Card yang akan digunakan
3. Pasang VGA Card dengan hati-hati. Tegak lurus dengan bidang mainboard dan pastikan posisi celah pada card sesuai dan pas dengan celah slot yang ada pada mainboard
4.   Kunci VGA Card agar tidak lepas dengan memasang baut pada bagian atas VGA Card ke belakang bagian casing yang sudah tersedia
5. Untuk monitor analog, biasa ditambahkan konektor monitor agar monitor dapat digunakan sesuai spesifikasi, tanpa harus mengganti dengan monitor yang baru
6.   Pastikan VGA Card terpasang pada slot yang benar dengan baik dan tidak goyang dan lepas

Card Add On 

1.  Pemasangan peralatan tambahan atau card add on pada mainboard sama dengan pemasangan VGA Card pada mainboard, cukup menyesuaikan slot yang digunakan oleh card add on tersebut
2. Biasanya card add on dipasangkan pada jenis PCI di mainboard, seperti TVTuner,modem, sound card, LAN card dan lain-lain

Harddisk dan Optical Drive

1.      Pastikan casing tetap pada posisi berdiri
2.  Sebagai pengganti baut, pasangkan pengait plastic yang akan menghubungkan   harddisk pasa casing. Pasangkan harddisk dengan posisi konenktor dan interfacenya (SATA) menghadap ke dalam sesuai dengan kedudukan yand ada di casing. Apabila menggunakan baut, jangan lupa untuk mengencangkan baut
3.  Pasangkan optical dirve pada kedudukan yang sudah ada daru bagian depan luar casing, dengan terlebih dahulu membuka penutup plat plastic yang berada di bagian depan casing
4.     Pastikan kedudukan harddisk dan optical drive sudah terpasang dengan baik dan tidak bergoyang

Kabel Power Mainboard

1.    Pasangkan kabel power mainboard yang ada pada power supply dengan soket power (biasanya berwarna putih), dengan ciri memliki konektor tersendiri atau lain daripada konektor kabel power yang ada. Ciri konektor kabel ini pada power supply ATX ditandai dengan dua bagian power konektor biasa menjadi satu bagian dan bagian tengahnya terdapat pengunci. Pemasangan dilakukan dengan mempertemukan pengunci pada konektor kabel power dan pengunci yang ada pada slot power di mainboard. Jika terbalik atau salah, konektor tersebut tidak akan bisa masuk pada slot power di mainboard. Jadi, jangan pernah takut salah
2.   Pastikan konektor kabel power supply sudah terpasang pada posisi yang benar dan baik sehingga tidak longgar

Kabel Power Interface

1.     Untuk harddisk, interface SATA mempunyai kabel power dan interface yang berbeda  dengan kabel power dan interface IDE biasanya
2.  Pasangkan kabel power SATA dari power supply yang berbentuk tipis  dan kecil (biasanya berwarna hitam) pada bagian konektor SATA harddisk dengan benar dan baik. Jika terjadi kesalahan atau terbalik, biasanya konektor tidak bisa masuk
3.    Pasangkan kabel interface SATA harddisk yang bagian satu konektornya dipasangkan dengan slot konektor primer pada mainboard dan satu konektor lainnya dipasangkan dengan slot interface SATA yang terdapat pada harddisk. Kabel interface SATA ini berbentuk tipis dan lebih kecil dibandingkan kabel IDE yang lebar dan besar
4.  Pastikan kabel power dan kabel interface sudah terpasang dengan benar dan baik sehingga tidak ada yang longgar

Kabel Power Optical Drive dan Fan

1.     Optical drive masih banyak menggunakan kabel power biasa dan kabel interface IDE
2.     Pasangkan kabel power supply ke slot konektor optical drive dengan posisi  yang baik dan benar. Jika salah, konektor kabel power tidak akan bisa masuk ke slot konektor yang ada pada optical drive
3.  Pasangkan satu sisi kabel interface IDE pada slot konektor sekunder IDE pada mainboard dengan posisi yang benar  dan baik. Jika terbalik, konektor tidak akan bisa masuk dan terpasang. Kemudian pasangkan satu sisi yang lainnya pasa konektor yang ada pada optical drive dengan posisi bagian garis berwarna merah pada kabel interface IDE bertemu dengan sisi merah kabel power supply yang sudah terpasang. Jika terjadi kesalahan atau terbalik dalam pemasangan, kabel interface ini tidak akan biasa masuk dan terpasang dengan baik juga

Pin Group 

1.   Sebelum pemasangan melakukan pemasangan, sebaiknya casing diposisikan kembali dalam posisi tidur, yang akan mempermudah dalam pemasangan kabel konektor pingroup ini
2.   Beberapa casing telah dilengkapi dengan kabel lampu indicator dan kabel speaker yang tinggal dipasangkan pada pin (kaki) yang ada di mainboard
3.   Untuk orang awam, pemasangan kabel konektor ini harus dilakukan sesuai dengan manual mainboard karena beberapa mainboard memiliki letak pin yang berbeda-beda
4.    Pasangkan kabel pingroup pada mainboard sesuai dengan fungsinya masing-masing, misalnya konektor penghubung reset dipasangkan pada pin reset yang ada pada mainboard, konektor LED dipasangkan pada pin LED yang ada di mainboard dan lain-lain. Sesuaikan dengan buku manual mainboard yang ada
5.   Pastikan kabel konektor pingroup sudah terpasang dengan benar dan baik tanpa ada kesalahan letak pemasangannya

Menyelesaikan Pemasangan Hardware

1.     Pastikan semua komponen yang ada di dalam casing sudah terpasang dengan baik dan benar pasa posisinya masing-masing
2.  Pastikan semua kabel power dan kabel interface sudah terpasang pada komponen dengan kondisi yang benar dan tidak ada yang longgar
3.     Tutup kembali kedua bagian casing

Monitor

1.    Pasang kabel konektor atau data dari monitor ke sot VGA Card yang ada pada bagian belakang casing
2.     Hubungkan kabel power monitor ke konektor power supply atau stabilizer listrik

Keyboard dan Mouse

1.   Pasangkan konektor keyboard yang berbentuk PS/2 berwarna ungu ke bagian slot PS/2 pada belakang casing yang juga berwarna ungu
2.   Pasangkan juga konektor PS/2 mouse berwarnaa hijau ke bagian belakang casing yang slot PS/2nya berwarna hijau

IV.            TUGAS PRAKTIKUM

1.   Jelaskan dan sebutkan macam dan fungsi dari PINGROUP...
*   Pingroup atau front panel adalah Sekumpulan konektor yang berrhubungan dengan kabel reset, HDD, LED, Power LED, speaker casing, dan saklar tombol ON/OFF pada casing
*    Fungsi dari pingoup, yaitu
2.   Jelaskan pengertian, maksud dan fungsi dari RTC dan POST...
RTC = Real-time clock disingkat RTC adalah jam di komputer yang umumnya berupa sirkuit terpadu yang berfungsi sebagai pemelihara waktu. RTC umumnya memiliki catu daya terpisah dari catu daya komputer (umumnya berupa baterai litium) sehingga dapat tetap berfungsi ketika catu daya komputer terputus. Kebanyakan RTC menggunakan oskilator kristal.
POST = Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah sekumpulan rutin-rutin khusus yang dijalankan selama proses booting komputer pribadi/PC yang disimpan di dalam ROOM. Rutin-rutin ini didesain untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.
3.  Jelaskan urutan yang benar dalam merakit komputer...
·       Menyiapkan motherboard
·       Memasang Prosesor.
·       Memasang Heatsink
·       Memasang Modul Memori
·       Memasang Motherboard pada Casing
·       Memasang Power Supply
·        Memasang Kabel Motherboard dan Casing
·        Memasang Harddisk.
·        Memasang CD-ROOM.
·        Pasang semua kabel konektor.
·        Pasang penutup Casing.
·        Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
·        Pasang konektor monitor ke port video card.
·        Uji PC.
4.   Jelaskan indicator dan gejala kerusakan dari : RAM, VGA Card, dan Prosesor...
*  Gejala Kerusakan pada RAM
·    Blue Screen of Death selama proses instalasi Windows XP. Ini adalah salah satu tanda paling pasti bahwa salah satu kecurigaan merujuk pada memori yang rusak.
·     Random crash atau Blue Screen of Death dengan pesan berbeda/acak selama menjalankan XP.
· Gangguan memori intensif selama operasi tertentu misalnya ketika memainkan 3D game, benchmark, kompilasi, Photoshop, dll
·   Distorsi grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat terkait dengan kartu video.
·   Kegagalan ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan berbunyi ‘bip’ panjang berulang-ulang, yang merupakan kode bip BIOS untuk masalah memori. Dalam hal ini, Anda tidak dapat menguji memori dengan perangkat lunak diagnostik, sehingga satu-satunya pilihan Anda adalah pengujian dengan pengganti, baik di rumah atau di dealer komputer Anda.
*  Gejala Kerusakan pada VGA Card :
·     Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam.
·   Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D.
·    Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu.
·    Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
·    Ada titik-titik kecil di layar monitor.
*  Gejala Kerusakan pada Prosesor :
·    rusak gejalanya lebih ke sering bluescreen dengan sebab yang berganti-ganti. kalo sering mati sendiri bisa karena prosesor kepanasan, soket ram kotor atau regulator yang tidak normal.
5.  Menurut pendapat anda apakah urutan instalasi hardware yang benar sesuai dengan program POST atau anda punya pendapat lain, jelaskan...
5.1. Bekerjalah dengan rapi. Siapkan perangkat komputer akan dirakit, seperti alat input, alat proses, alat output, dan alat pentimpanan. Siapkan peralatan lain yang dibutuhkan, seperti tang lancip, satu obeng mini dan datu obeng positif. Tempatkan perangkat tersebut di tempat yang aman
5.2. Berhati-hatilah. Jangan mengungkit sekrup yang keras, karena bisa membuat slip. Gunakan alat yang tepat. Memasang dan melepaskan perangkat, seperti card grafis (VGA atau AGP), memori, prosesor, kabel dan lain sebagainya hanya memerlukan sedikit tekanan. Lakukan secara perlahan.

 

2 komentar:

Berilah komentar Anda