Dengan berupaya menjadi orang baik dan melakukan yang terbaik, maka kebaikan itu akan selalu ada disekitar kita. Sehingga tak perlu kesempurnaan untuk bisa berbahagia. Karena bahagia sesungguhnya adalah ketika kita melihat apapun secara sempurna.

Jumat, 31 Januari 2014

Diakhir Januari


"Dobrak batasan-batasan semu yang telah kita ciptakan sendiri. Jadilah
manusia yang sesungguhnya, manusia yang memaknai dan
bermakna"

Tak sedikit tugas yang harus dikerjakan menjelang ujian, berbagai macam kontroversi antara ilmu yang didapat dengan tugas yang diberi.

Tahap demi tahap, mencoba tuk memahami segala materi yang belum dimengerti. Dari kampus sampai ke warkop mencari refrensi penyelesaian tugas yang diberi.

Saat pikiran buntu mengejar waktu yang tak cukup, tak sengaja pandangan tertuju pada secangkir kopi yang sudah mulai berkurang. Namun rasa tak bisa bohong, diakhir kopi yang tersisa perlahan begitu nikmat dirasa.

Kembali sadarkan diri oleh tugas yang masi terkatung-katung. Berpikir keras bagaimanacaranya mendapatkan solusi diatas solusi yang tepat tuk penyelesaiaannya.

Telah ketahui bahwa diantara kita memiliki latarbelakang pengetahuan yang jelas berbeda. Dengan begitu kita sadar akan kelebihan dan kekurangan yang kita miliki sehingga mendorong kita untuk berbagi, pecahkan masalah bersama.

Alhamdulillah, begitu mudah kita menyelesaikan tugas-tugas itu. Dari yang tidak diketahui menjadi tahu. Semua itu tak terlepas dari Dia Yang Maha Kuasa yang membuka pikiran kita dan memberikan kita kemudahan tuk memahami dan mengerti apa yang kita pelajari.

Akhirnya, selesailah sudah permasalahan-permasalahan yang ada, sampailah kita pada tujuan dengan beban yang dipikul. Sekali lagi terucap syukur pada Yang Maha Kuasa atas pertolongan-Nya.