Jumat, Oktober 12, 2012
Mungkin kami terlalu berlebihan membanggakanmu, tapi itulah pertama
yang kami rasakan ketika mengenalimu. Sikap dan tutur sapamu begitu
indah, mampu memberi kesan tersendiri bagi kami.
Perhatianmu kepada
kami, tak seperti dengan orang-orang terdekatmu, kamu begitu beda dengan
mereka. Masalah begitu sulit, penuh dengan teka-teki yang tak mampu
kami pecahkan, dengan senang hati serta kesabaran, kamu mampu
mengarahkan kami untuk memahami dengan sebaik-baiknya.
Kami sangat
senang ketika bertemu kamu, tak pernah merasa jenuh, seulas senyummu
mampu menentramkan hati kami.
Waktu terus berlalu tanpa terasa ada yang
berubah dari mu dan dari sekian banyak kebaikan yang kamu berikan kepada
kami terasa hilang sekejap pada peristiwa itu.
Sungguh kami tak mampu
mendefinisikannya, hanya bisa diam dengan beribu pertanyaan yang terus
menghantui kami. Kami tak tahu apa maksudmu, namun yang kami tahu, pasti
kamu bisa merasaka
n apa yang kami rasakan juga saat ini.
#Sebuah renungan yang belum berakhir pada lintasan kerikil berduri.
Senin, Oktober 01, 2012
Hidup, setiap yang bernyawa pasti mengalaminya. Suka dan duka menjadi kisah tersendiri dalam hidup. Pertemuan itulah langkah awal saling mengenal antara satu dengan yang lain, entah kesan seperti apa ketika bertemu, namun tak dapat dipungkiri perpisahan yang akan menjadi batas pada pertemuan itu.
Enam bulan berlalu, menandakan satu semester telah usai. Sebelum itu aktivitas keseharian ke kampus bergelut dengan buku dan komputer tanpa rasa jenuh karena selalu dihibur oleh canda dan tawa teman-teman yang lain.
Aku begitu bahagia serta bersyukur kepada Dia sang Pencipta karena telah mempertemukan ku dengan mereka yang bisa ku jadikan teman, sahabat, dan saudara dalam hidup ku.
Matahari terbenam meninggalkan siang, bertanda malam telah tiba. Sejuta kisah dalam setiap detik hari ini akan menjadi sejarah dikemudian hari.
Seperti biasanya sendiri di malam hari, bukan sepi menghantui bukan pula keramaian yang dirindukan, namun sendiri dalam lamunan menghadirkan wajah orang-orang dicintai dalam dimensi bayangan semu yang tak dapat disentuh dengan jemari tanganku.
(Juan)