Mungkin kami terlalu berlebihan membanggakanmu, tapi itulah pertama
yang kami rasakan ketika mengenalimu. Sikap dan tutur sapamu begitu
indah, mampu memberi kesan tersendiri bagi kami.
Perhatianmu kepada
kami, tak seperti dengan orang-orang terdekatmu, kamu begitu beda dengan
mereka. Masalah begitu sulit, penuh dengan teka-teki yang tak mampu
kami pecahkan, dengan senang hati serta kesabaran, kamu mampu
mengarahkan kami untuk memahami dengan sebaik-baiknya.
Kami sangat
senang ketika bertemu kamu, tak pernah merasa jenuh, seulas senyummu
mampu menentramkan hati kami.
Waktu terus berlalu tanpa terasa ada yang
berubah dari mu dan dari sekian banyak kebaikan yang kamu berikan kepada
kami terasa hilang sekejap pada peristiwa itu.
Sungguh kami tak mampu
mendefinisikannya, hanya bisa diam dengan beribu pertanyaan yang terus
menghantui kami. Kami tak tahu apa maksudmu, namun yang kami tahu, pasti
kamu bisa merasaka
n apa yang kami rasakan juga saat ini.
#Sebuah renungan yang belum be rakhir pada lintasan kerikil berduri.
0 komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar Anda