Dengan berupaya menjadi orang baik dan melakukan yang terbaik, maka kebaikan itu akan selalu ada disekitar kita. Sehingga tak perlu kesempurnaan untuk bisa berbahagia. Karena bahagia sesungguhnya adalah ketika kita melihat apapun secara sempurna.

Minggu, 12 Mei 2013

Waktu Yang Selalu Melukis Cerita

 
Waktu berlalu begitu cepat, ketika aku sadarkan diri menengok ke belakang lorong-lorong waktu yang sudah ku lewati sirna tak membekas. Bersama kita dalam satu waktu, saat yang indah kita lewati bersama. Saling menyayangi, mensehati, berbagi dalam suka maupun duka.

Beragam cerita hadir dalam setiap detik, canda tawa mewarnai kebersamaan kita. Masalah yang begitu rumit kita taklukan bersama. Mengerti akan kekurangan, keterbatasan, menjadikan kita pribadi yang bahagia atas sebuah kesederhanaan.

Kaki terus melangkah tak perna letih, pikiran menyatu berkontemplasi dipenghujung malam. Introspeksi kembali pada ucapan, tindakan yang terproduksi bersama hembusan nafas. Perubahan demi perubahan untuk menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat,  untuk lingkungan dan mereka yang kita cintai, terbungkus dalam satu tekad 'Manusia yang memaknai dan bermakna'.

Kebersamaan kita bukanlah sebuah skenario bersifat parasit, tapi itu murni dan tulus dari hati tanpa sebuah keterpaksaan. 

Namun, tak bisa dipungkiri. Siang berlalu diselimuti oleh malam, hidup pun terhenti ketika kamatian datang menghampiri. Dan kita pula berpisah dalam dua dimensi ruang dan waktu.

Kebersamaan kita tak seperti dulu lagi, ketika Aku mencoba menyapa mu tapi kamu hiraukan tak peduli. Kesalahan apa yang telah ku perbuat, sehingga membuat ku asing bersama mu?  

Aku mengingat kembali, dan mngerti aku bukanlah siapa-siapa untuk mengatur atau diatur. Ku anggap ini sebuah pembelajaran, pembelajaran untuk lebih mengenal kefitrahan dan terus memperbaiki diri.

Aku do'akan semoga kamu selalu dalam lindungan-Nya.
Semoga Allah memberimu kemudahan dalam setipa urusan dunia maupun akhirat. ..Aamiin

Pesan ku : Janganlah memujiku atas kebaikanku, lupakanlah dan simpanlah untukmu.
Aku hadir tanpa nama di hadapanmu begitu pula Aku pergi bersama kenangan terlupakan.



 

0 komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar Anda