Dengan berupaya menjadi orang baik dan melakukan yang terbaik, maka kebaikan itu akan selalu ada disekitar kita. Sehingga tak perlu kesempurnaan untuk bisa berbahagia. Karena bahagia sesungguhnya adalah ketika kita melihat apapun secara sempurna.

Selasa, 29 Mei 2012

Memory Pinggiran_@



Di sudut sepi ketika hati berkecamuk dalam cakrawala rasa yang tak jua hilang,
Tak dapat ku munafikan rindu yang kini menyatu dalam angan yang sempat hadir,
Rindu yang membentang melintasi katulistiwa jarak dan waktu,
Ku coba menepis kenangan yang sempat ku rekam dalam memori kebersamaan kita yang kemarin, namun semuanya sia-sia, kerusuhan hati yang memberontak dalam ingatan yang tak dapat ku lupakan. Semoga kerinduan ini dapat menyapa mu dalam kesindirian hari-hari mu yang kosong.

Sepi melekat pada setiap gubuk kediaman ku,
Hanya gelembung asap yang mewarnai langit-langit gubuk ku,
Hempasan kipas, berdebu sisa-sisa limbah berhamburan disana-sini,
Celah-celah speaker leptop ku bergemuruh berirama syahdu berikan kesejukan,
Jemari-jemari tangan ku berpijak mengarungi keyboard ku yang membisu,
Wahaii kesepeian adakah pengganti mu untuk mengisi hari-hari ku yang kosong?

Apa yang bisa ku mengerti dari kenyataan yang menyudutkan ku pada dinding kebisuan mu.
Terlalu jelas pengetahuan mu pada diri yang penuh kekurangan ini
membuat hati dan pikiran menjadi sederhana untuk kamu menerimanya.
Berapa lama lagi waktu yang ku tunggu, jemari tangan ku sudah terasa kaku
Hari-hari terasa kosong dalam sandirwara mu,
Episode apa lagi yang kamu inginkan dalam cerita ini.
 @Kerikil_Berduri

Terdiam dalam kesepian
Bayangan mu hilang bersama senja
Kaca mata diri tak mampu lagi menatap pasti
Hati terbelenggu di sudut janji yang menjerit kesakitan
Sampai kapan pun tiada pasti, kehadiran mu membawa angin segar dalam hari-hari ku
Namun tak disangka angin yang kau bawa membuat awan berubah menjadi hujan yang menjadikannya tiada.

Beginilah adanya, saat mata tak berdaya menyimak derita,
Pikiran tak mampu lagi bersahabat dengan kenyataan,
Hati tak kuasa menampung beban mata dan pikiran,
Diam dalam kesakitan atau bangkit mengejar perubahan.

Kepastian yang berhaluan pada cerita fiktif,
Pelampiasan kata terdengar manis itulah pendahuluan dari segala kisah.

Namun di bawah rembulan, langkah kaki berpijak mengikuti bayangan yang semu, berhenti pada titik jenuh akhirnya berpaling meninggalkannya.

Berkontemplasi menyimak rasa yang tak terimbangi, membuat harapan pudar tak meninggalkan bekas,
Merpati itu telah terbang keluar dari sangkarnya tak lagi kembali walau kau kejar dengan seribu permohonan,

Mentari tak lagi menampakan wajahnya dikala malam telah hadir membawa kegelapan,

Pagi menjadi gersang, tetesan embun tak lagi membasahi dedaunan.

Bersama itu semua hilang lenyap bersama angin ketiadaan.

Udara ketenanagan berhamburan ditengah
derunya angin harapan yang menggarisi kehidupan.
Cintah kasih menyusuri setiap langkah sang pengembara, jalan yang penuh rintangan
bertebaran onak dan duri takan mampu menggertarkan
hati yang sudah terbungkus dengan tujuan.

Sekeras apa pun kebencian itu namun akan terasa lembut
dengan setetes kenangan yang tak terlupakan.

Aku ingin membuat mu mengerti pada setiap detik yang ku lewati,
Terlalu banyak rasa ini yang terhempas begitu saja tanpa bekas,
Entah dari mana ku memulai, dan bagaiman aku mengahkiri cerita ini,
Terasa begitu asing bagi ku, ketika hati ini ingin menyapa mu,
Terdiam dan terpaku pada sudut kebingungan ku,
Kenapa seperti begini jadinya?, Ketika hati ini ingin memiliki mu
namun kau sia-siakan dan berakhir dengan pilihan mu sendiri,
Sekarang kau bangkit dan lari mengejar merpati yang terlepas dari sangkar karena ulah mu,
Kau takan sanggup, sungguh kau takan sanggup menyusun anak-anak tangga yang sudah lepas untuk meraih impian mu.

Tak tahu apa yang ku katakan,
Kata-kata ku terasa hampa,
Pikiran ku tak lagi berkompromi dengan perasaan,
Serba salah jika dilihat, tapi apa boleh dikata,
Mungkin rasa yang dulu ada kini pergi bersama masa yang sudah lewat,
Mencoba bangkit mengenggam angan namun ku tak sanggup berdiri,
Dinding-dinding waktu terlalu singkat menjelaskannya,



2 komentar:

Berilah komentar Anda